Kamis, 09 Desember 2010

Share : Flu Singapura

Flu Singapur atau HFMD pernah ramai diperbincangkan sekitar tahun 2009. Sempat baca sekilas waktu itu, tetapi saya abaikan karena saya pikir siapa sih yang mau pergi ke sana. Tetapi ternyata saya keliru, tidak disangka dan tidak diduga si kecil terkena Flu Singapur itu. Memang sih ini hanya analisa saya, karena saya memang tidak membawa Damar ke dokter. Tetapi berdasarkan search dan googling serta konsultasi dengan seorang sahabat yang berprofesi Dokter.


Tadinya saya sempat panik juga, ketika googling dan ternyata yang diderita Damar mirip dengan orang yang terkena Flu Singapur. Dulu sempet dengar juga kalau Flu tersebut berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian. Untungnya di tengah kepanikan tersebut, saya sempat chatting dengan seorang sahabat dan teman kost di rumah kost YN ( say thank you to dr. Imel ) yang memberi saya ketenangan dan memberi saya beberapa masukan.


Berawal ketika jumat siang Damar mengeluh pusing dan sedikit demam. Saya pikir karena damar kecapekan karena perut Damar juga gak kembung. Tetapi Saya lihat ada bintik – bintik merah di telapak tangan dan kaki Damar .Sebagian berair dan sebagian tidak. Bintik – bintik merah tersebut tidak menyebabkan gatal atau sakit. Damar hanya mengeluh sakit di sekitar lutut kaki.Menjelang tidur, saya beri Damar obat penurun panas supaya Damar dapat tidur nyenyak.


Hari sabtu Damar masih demam dan mulai muncul sariawan di sudut bibir kiri dan kanan. Tetapi Damar masih dapat makan dan minum walaupun pelan – pelan. Heran juga kok Damar bisa sariawan ya, karena konsumsi buah dan sayur nya cukup. Tiap hari Damar konsumsi jeruk 2-3 buah, berarti untuk vitamin C nya sudah terpenuhi kan? Ternyata beberapa teman sekelas Damar juga menderita sariawan. Muncul pertanyaan juga waktu itu, masa sariawan menular sih? Hehehe…..Seharian kami usahakan Damar untuk lebih banyak konsumsi sayur dan buah nya supaya daya tahan tubuhnya meningkat.


Hari minggu demam sudah reda, tetapi Damar kesulitan untuk makan dan minum. Untuk membuka mulut saja susah, apalagi untuk makan dan minum. Sedih sekali melihat kondisi Damar seperti itu. Tetapi tetap diupayakan supaya ada cairan dan bahan makanan yang masuk walaupun harus dipotong sekecil mungkin supaya waktu disuapin tidak mengenai sariawannya.

Hari Senin Damar terlihat agak pucat karena dari hari Sabtu memang tidak ada nasi yang masuk ke perutnya. Obat sariawan yang dibeli waktu hari minggu pun tidak berpengaruh terhadap sariawannya. Akhirnya saya googling untuk mencari obat sariawan yang bagus dan aman untuk anak kecil. Dari hasil googling, baru ketauan kalau Damar terkena flu singapur. Awalnya cukup panik juga karena pernah dengar kabar kalau flu singapur itu berbahaya ,dsb. Setelah membaca artikel dan konsultasi dengan seorang sahabat , akhirnya saya cukup tenang juga karena ternyata flu tersebut dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari. Yang menjadi konsentrasi saya pada saat itu sudah bukan flu singapur nya lagi, tetapi bagaimana menjaga kondisi Damar supaya tidak dehidrasi dan meningkatkan daya tahan tubuh nya. Susu Damar pun kemudian saya ganti dengan susu pediasure complete ( maaf menyebut merk ) yang merupakan makanan cair. Saat membuat susu, saya campur dengan madu dan air buah pir untuk kecukupan nutrisi nya karena buah pir bagus juga untuk pencernaan , mengingat sudah beberapa hari Damar tidak kemasukan bahan makanan. Setelah minum susu, 1 jam kemudian saya beri kandistatin ( maaf sebut merk lagi ) untuk pengobatan sariawannya. Senin sore rencananya saya bawa Damar ke dokter supaya mendapat obat untuk penghilang nyeri nya, tetapi apa daya dua dokter langganan kami tutup semua karena memang bertepatan dengan harpitnas dan malam 1 Suro.

Hari Selasa Damar sudah tidak terlihat pucat walaupun masih belum selincah biasa, tetapi sudah cukup membuat saya lega karena Damar tidak dehidrasi. Tetap diupayakan untuk minum pediasure dan roti regal sedikit demi sedikit, juga asupan air putih serta olesan blue band di bibir supaya bibir tidak kering.

Hari Rabu, keadaan masih sama seperti hari Selasa. Tetapi puji Tuhan malamnya Damar sudah dapat makan nasi. Dan keadaan berangsur membaik hingga sekarang. Damar sudah dapat beraktifitas seperti semula, lengkap dengan keusilan dan kekritisannya.


Informasi seputar HFMD dapat dibaca di : http://www.tanyadokteranda.com/penyakit/2010/08/apa-itu-flu-singapura

Temanggung, 10 Desember 2010